MEDIA TERNATE

Pergi ke Batang dua dan Buah Cempedak

 Sebuah cerita menarik perjalanan kami ke batang dua yang saya dokumentasi melalui foto,video dan blog,inilah cerita kami.

Melakukann perjalanan ke kecamatan terjauh kota yaitu kecamatan Batang dua perjalanan kami pada hari Selasa 28 februari 2024 pukul 14.00 WIT,kami berangkat melalui pelabuhan Ahmad Yani..

 pelabuhan besar yang ada di kota Ternate.alasan kami ke batang dua adalah urusan pekerjaan yaitu monitoring kegiatan DAU/DAK,


Kapal yang kami tumpangi adalah kapal sabuk 86 dengan rute Ternate-jailolo-Batang dua-Bitung. cuaca dihari itu hujan, menuju ke Jailolo menempuh jarak sekitar 3 jam lebih,kami berlabuh di Jailolo dan kapal akan diberangkatn  sekitar 5 jam. 


kami pun berjalan keluar pelabuhan mencari makanan yang bisa kami santap karena kami akan melanjutkan ke batang dua harus dengan perut terisi tentunya

,pada saat kami naik kembali kapal sabuk 86 ternyata para penumpang yang naik ke dari Jailolo banyak juga dan tak sedikit juga banyak yang bawa buah buahan hasil kebun salah satunya buah cempedak,buah cempedak ini rasanya enak namun untuk baunya sangat khas dan tajam alhasil seluruh kapal buah cempedak.


ditengah perjalanan menuju ke pulau Mayau ombak mulai terasa kuat dimana kapal mulai oleng,saya pun mencoba melupakan buah cempedak dengan cara tidur dan menutupi hidung pake baju, dan mencoba agar tidak selalu rasa kencing dengan cara kurangi konsumsi air,tetapi sama aja masuk ke kamar mandi juga dan seperti itulah kamar mandinya haha...


Sayapun tidak bisa tidur nyenyak mau bangun tidak bisa karena pusing. Kapal terasa lamaaa sekali dan biasanya Kapal ini sampai biasanya subuh karena mungkin ombak kapal sampai di mayau pada pukul 9 pagi.

Setelah menginjak kaki di pulau Mayau mulailah kami memonitoring ada 6 kelurahan, yaitu kel.mayau,kel. Lelewi,kel.perum bersatu dan kel.bido


Kami mulai turun di kel mayau, dengan melakukan koordinasi ke Lurah Mayau terdapat beberapa item pekerjaan yaitu : pembuatan jembatan,jalan rabat beton,saluran air,talud penahan ombak, pembuatan pagar gereja, pembangunan mushalla 

Jalan yang dibangun termasuk panjang,yaitu ukuran 1,9 km, saluran 227 m

Untuk pembangunan mushalla di Ling kodim pada saat kami melakukan monitoring DAU/DAK bersamaan dengan acara musrenbang kecamatan, setelah itu kami ke Gereja Untuk melihat pembuatan pagar yang ternyata tidak jauh dari tempat kami tinggal 


Setelah dari gereja kami pun balik untuk istirahat sejenak, karena waktu menunjukan pukul 12 siang, kami istirahat dan kegiatan ini kami akan lanjut besok pagi.oh ya guys untuk melakukan perjalanan ke sini buat kamu yang perokok disarankan beli rokok lebih, karena dipulau Mayau warungnya tidak banyak dan stok rokok sedikit,dan rokok yang dijual hanya Surya dan disamsoe


Bersambung (cerita ini akan di update)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.